MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id Pekan terakhir dan terpendek perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), melengkapi terpuruknya seluruh indikator Bursa sepanjang Juni 2023. Pelemahan yang terjadi di BEI sebenarnya sudah diprediksi banyak pihak bila memperhatikan ekonomi global yang belum menampakan kepastian akan membaikinya perekonomian global.
Meskipun begitu, dengan kekuatan investor lokal yang sudah menguasai pasar Bursa hingga 60 persen, penurunan kinerja BEI masih dapat ditahan oleh investor lokal yang semakin kuat.
Pada perdagangan pendek di pekan ini atau periode 26-27 Juni 2023, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat melorot 6,71 persen menjadi Rp7,78 triliun dari Rp8,34 triliun per hari pada pekan sebelumnya.
Berdasarkan data perdagangan yang dikutip Kamis 29 Juni 2023, kinerja negatif transaksi saham di pekan ini juga terjadi pada volume transaksi yang hanya sebanyak 15,05 miliar saham per hari. Padahal di pekan sebelumnya, rata-rata volume transaksi harian masih sebanyak 17,07 miliar saham.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian di pekan ini tercatat 970.372 kali atau turun 11,97 persen dibanding sepekan sebelumnya yang mencapai 1.102.270 kali transaksi per hari.
Namun demikian, posisi IHSG pada penutupan perdagangan Selasa 27 Juni 2023 berakhir di level 6.661 atau mengalami kenaikan sebesar 0,33 persen dibanding penutupan di akhir pekan sebelumnya yang berada di level 6.639.
Dengan posisi IHSG yang berada di level 6.661 tersebut, maka nilai kapitalisasi pasar hingga penutupan perdagangan Selasa lalu menjadi Rp9.459,18 triliun atau meningkat 0,35 persen dari Rp9.426,57 triliun pada penutupan perdagangan di akhir pekan sebelumnya.
Pada perdagangan Selasa 27 Juni 2023, investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp77,79 miliar. Maka untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 26 Juni 2023, net buy investor asing sudah mencapai Rp16,21 triliun.
