MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id Untuk melindungi investor atau pemegang saham publik di bursa, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah membuat beberapa parimeter sebagai pengingat buat investor agar terus memantau pergerakan harga saham. Salah satu parimeter adalah membuat notasi dibelakang nama kode saham bila emiten tersebut bermasalah. Hari ini BEI memberi notasi khusus buat saham PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) lantaran emiten ini tidak menghasilkan pendapatan usaha di kuartal I 2023.
Bursa Efek Indonesia (BEI), memantau ketat saham PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA). Sebab, perseroan tidak membukukan pendapatan pada kuartal I/2023.
Stempel notasi khusus ‘S’ pun diterapkan terhadap perusahaan produsen bahan kimia tersebut. “Dengan ini Bursa menetapkan Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus berlaku efektif pada tanggal 5 Juni 2023,” kata BEI dalam pengumumannya, dikutip Senin 5 Juni 2023.
ETWA merupakan perusahaan industri bahan kimia yang menjual fatty acid metyl ester ( FAME ), tandan buah segar (TBS), dan aneka jenis bahan kimia lainnya.
Berdasarkan laporan keuangan tiga bulan pertama 2023, perseroan tidak membukukan pendapatan sama sekali. Ini berbanding terbalik dari penjualan pada periode sama tahun 2022 sebesar Rp20,63 miliar.
Posisi keuangan ini mendorong ETWA membukukan rugi bersih senilai Rp7,61 miliar, dengan jumlah defisit rugi mencapai Rp1,08 triliun.
Tak hanya perkara rugi, ETWA juga mengalami defisiensi modal (ekuitas) mencapai Rp405,65 miliar. Dengan kondisi ini, BEI turut memberikan stempel ‘E’ untuk ekuitas negatif, dan ‘X’ yang berarti masuk dalam daftar efek dalam pemantauan khusus.
Hingga penutupan sesi pertama Senin 5 Juni 2023 saham ETWA jatuh 9,94 persen di Rp163. Transaksi bersih mencapai Rp28,35 juta dari total 173,1 ribu saham yang diperdagangkan.
