MarketNews.id PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), terus memperbarui informasi berkaitan dengan berubahnya peringkat APLN yang dikeluarkan oleh lembaga peringkat Moody’s beberapa waktu lalu. Seperti diketahui Moody’s menurunkan peringkat APLN jadi “Caa2” dengan outlook negatif. Atas penurunan rating ini, APLN telah banyak melakukan perbaikan kinerja diantaranya dengan mengurangi jumlah leverage perusahaan.
Agung Podomoro Land Tbk (APLN) fokus menurunkan leverage demi memperbaiki kinerja keuangan sekaligus mengembalikan peringkat perseroan yang sempat turun.
Diketahui sebelumnya, Moody’s Investors Service (Moody’s) menurunkan peringkat Corporate Family Rating (CFR) perseroan dari “Caal” menjadi “Caa2” dengan outlook tetap negatif.
Perseroan sudah memiliki rencana bisnis dan memiliki cukup keyakinan untuk dapat kembali merealisasikan penurunan leverage tersebut.
“Rencana bisnis terkait hal ini belum dapat kami informasikan kepada publik, antara lain karena perjanjian larangan pengungkapan informasi rahasia antara para pihak terkait,” ungkap Direktur APLN, Caesar M. Dela Cruz dalam keterbukaan informasi publik BEI, Senin 29 Mei 2023.
Dijelaskan bahwa pertimbangan Moody’s memberikan peringkat “Caa2,” pada perseroan di antaranya karena memiliki leverage yang tinggi. Pada tahun 2022, perseroan telah berhasil menurunkan leverage dengan melunasi pinjaman Guthrie Venture Pte., Ltd. sebesar SGD172.8 juta. Jumliah liabilitas perseroan pada akhir tahun 2022 menjadi Rp16,15 triliun dibandingkan Rp19,07 triliun pada akhir tahun 2021.
“Dari sisi penjualan produk, Perseroan terus mengoptimalkan besarnya kebutuhan masyarakat terhadap properti. Melalui inovasi produk yang diminati konsumen dan didukung infrastruktur yang baik, perseroan mengupayakan berbagai inisiatif pemasaran agar produknya menjadi referensi dan pilihan konsumen, sehingga pendapatan dari penjualan dapat ditingkatkan,” ulasnya.
Perseroan juga terus mendorong sektor pendapatan berulang dari hotel dan pusat perbelanjaan agar tumbuh positif. Dari sisi biaya, manajemen akan selalu disiplin dan terukur dalam mengeksekusi setiap strategi yang sudah direncanakan dan tetap mengedepankan efisiensi dalam berbagai lini bisnis.