MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id Meski alami penurunan laba bersih signifikan hingga 81 persen di tahun buku 2022, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) tetap memberikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 75 per saham atau sebesar Rp 1 Triliun.
Penurunan laba justru membuat perseroan menambah jumlah dividen yang dikeluarkan dibanding tahun lalu. Bahkan, emiten ini berencana membeli kembali atau buyback saham perseroan sebanyak 50 juta lembar dengan menyiapkan dana sebesar Rp150 miliar.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), menyetujui pembagian dividen sebesar Rp1 triliun atau senilai Rp75 per lembar.
Berdasarkan hasil RUPST yang digelar di Jakarta, Senin 15 Mei 2023, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai Rp1 triliun yang dananya bersumber dari laba bersih Tahun Buku 2022.
Dividen per saham SRTG sebesar Rp75 tersebut lebih tinggi dibanding dividen pada setahun sebelumnya, yakni Rp60 per lembar atau Rp810 miliar.
Seperti diketahui, pada Tahun Buku 2022, SRTG mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,62 triliun atau anjlok hingga 81,44 persen (y-o-y).
Sementara itu, RUPS Luar Biasa SRTG yang juga digelar di Jakarta hari ini menyetujui rencana atas program pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 50 juta lembar, dengan kesiapan dana mencapai Rp150 miliar. Buyback saham berlaku efektif mulai hari ini sampai 30 Juni 2024.
Investor Relation SRTG Ryan Daniel Sual mengatakan pembagian dividen sebesar Rp1 triliun merupakan peningkatan dari dividen tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp60 per saham atau sebesar Rp814 miliar dari laba 2021 yang tercatat sebesar 24,8 triliun.
“Angka ini merupakan peningkatan dari dividen yang kita bagikan tahun sebelumnya,” katanya dalam Paparan Publik di Adaro Institute Cyber II, Jakarta, hari ini Senin 15 Mei 2023.
Sepanjang 2022, SRTG mencatatkan Net Asset Value (NAV) sebesar Rp60,9 triliun di tahun 2022. Nilai tersebut naik sekitar 8 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp56,3 triliun. Pada tahun 2022, dividen yang diperoleh dari perusahaan portofolio mencapai Rp2,6 triliun, meningkat 57,70 persen dibanding 2021 yang mencapai Rp1,65 triliun.
Akan tetapi, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk SRTG tercatat turun 81,45 persen, dari Rp24,8 triliun menjadi Rp4,61 triliun di tahun lalu.
