Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Akan Privat Placement 200 Miliar Saham Seri C Senilai Rp24 Triliun

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Akan Privat Placement 200 Miliar Saham Seri C Senilai Rp24 Triliun

MarketNews.id Banyak cara untuk menjadi pemegang saham publik dalam jumlah besar atau dalam katagori pemegang saham pengendali. Salah satunya melalui penawaran terbatas lewat privat placement. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 11 Oktober 2022 besok akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Agenda Utama RUPSLB adalah persetujuan penawaran terbatas tanpa memesan efek terlebih dahulu perseroan untuk melakukan penambahan modal tanpa memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias privat placement. Jumlah saham baru yang ditawarkan sebanyak 200 miliar lembar saham seri C dengan harga pelaksanaan Rp 120 per saham.

Kelompok usaha Salim Grup akan menjadi pemegang saham utama PT Bumi Resources Tbk (BUMI) lewat privat placement sebanyak-banyaknya 200 miliar saham dengann harga pelaksanaan sebesar Rp 120 per saham. Hal tersebut dilakukan melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.

Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 10 Oktober 2022, grup bisnis milik Anthony Salim itu akan mengikuti PMTHMETD lewat dua perusahaan cangkang luar negeri, yakni Mach Energy Limited (MEL) dan Treasure Global Investment ( TGIL ).

Seperti diketahui, BUMI akan menerbitkan 200 miliar saham biasa seri C dengan harga pelaksanaan Rp 120 per saham. Rencana private placement akan dimintai persetujuan para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada Selasa, 11 Oktober 2022.

MEL akan melakukan penyetoran atas 85 persen dari saham baru seri C yang diterbitkan dalam PMTHMETD itu atau sebanyak-banyaknya 170 miliar saham yang akan mewakili 49,44 persen dari saham setelah PMTHMETD.
Sementara, sisa atau 15 persen akan diambil TGIL.


Susunan pemegang saham MEL sendiri terdiri dari PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) dengan kepemilikan saham sebesar 42,50 persen, merupakan pihak dalam pengendalian oleh Kelompok Usaha Bakrie. Lalu, Clover Wide Limited dengan kepemilikan saham sebesar 15 persen, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Agoes Projosasmito.

“MEL akan mengambil bagian atas sebesar 85 persen dari seluruh saham yang akan diterbitkan dalam PMTHMETD, dan TGIL akan mengambil bagian atas sebesar 15 persen dari seluruh saham yang akan diterbitkan dalam PMTHMETD,” tulis BUMI.

Kemudian, Mach Energy (Singapore) Pte. Ltd. ( MEPL ) dengan kepemilikan saham sebesar 42,50 persen, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Anthony Salim.
Sedangkan komposisi kepemilikan TGIL adalah PT Aswana Pinasthika memegang 16,15 persen saham dan dikendalikan oleh Agoes Projosasmito. Sisanya, 83,85 persen saham TGIL dimiliki oleh Mach Energy Pte. Ltd, yang dikendalikan oleh Anthoni Salim.

Lewati aksi korporasi ini, BUMI berpotensi mendapatkan dana sebanyak-banyaknya Rp24 triliun atau setara dengan US$1,6 miliar.
Perusahaan mencatat dana hasil private placement ini akan digunakan untuk penyelesaian kewajiban berupa pembayaran utang PKPU dan tambahan modal kerja serta pembayaran biaya-biaya terkait.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *