MarketNews.is Lazimnya, perusahaan perkebunan sawit besar yang memiliki lahan luas akan diikuti oleh pembangunan pabrik minyak goreng. PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) telah merealisasi pembangunan pabrik baru minyak goreng yang akan mengolah 250 ton bahan baku per hari untuk menghasilkan 160 ton minyak goreng per hari.
PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) melaporkan, bulan depan akan melakukan uji coba operasional pabrik minyak goreng yang berlokasi di Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Menurut Direktur Utama JARR, Indra Irawan, pabrik baru produk minyak goreng tersebut merupakan fraksinasi dari pabrik refinery yang nantinya bakal mengolah 250 ton bahan baku per hari untuk menghasilkan sebanyak 160 ton minyak goreng per hari.
“Saat ini kami telah menyelesaikan beberapa perizinan dan siap melanjutkan untuk memulai commissioning. Kami memperkirakan bulan depan sudah kelar dan nantinya minyak goreng merek JAR dapat di-launching,” kata Indra usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPS -LB) di Jakarta, Kamis 6 Oktober 2022.
Dia mengatakan, nilai investasi untuk pembangunan pabrik minyak goreng JAR mencapai Rp100 miliar dan diharapkan sudah resmi beroperasi secara penuh pada semester I-2023.
“Keberadaan pabrik minyak goreng ini hanya untuk melengkapi bisnis kelapa sawit yang kami miliki,” papar dia.
Lebih lanjut Indra menambahkan, kontribusi bisnis minyak goreng ini nantinya tidak terlalu signifikan terhadap total pendapat JARR. “Kontribusi terbesar tetap pada bisnis biodiesel yang mencapai lebih dari 90 persen terhadap total perolehan pendapatan,” ucap Indra.
Pada pelaksanaan RUPS -LB hari ini, pemegang saham JARR menyetujui pengangkatan Indra Irawan sebagai Direktur Utama Jhonlin Agro Raya untuk menggantikan direktur utama sebelumnya yang dijabat Zafrinal Lubis.