Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) Optimistik Raih Pertumbuhan Penjualan 25 Persen Di 2022

PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) Optimistik Raih Pertumbuhan Penjualan 25 Persen Di 2022

MarketNews.id Meski alami penurunan penjualan di kuartal pertama 2022, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) optimistis hingga akhir 2022 mampu menaikan penjualan hingga 100 persen. Dasarnya, di semester kedua biasanya peak pemesanan produk perseroan alami peningkatan signifikan dan saat ini sudah full kapasitas.

PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) menyebutkan, penjualan di Kuartal II-2022 mengalami perlambatan akibat kenaikan inflasi di AS yang menjadi pasar utama ekspor. Namun, perseroan mengaku optimistis bisa mencapai pertumbuhan penjualan di sepanjang 2022 sebesar 25 persen (year-on-year).


Menurut Direktur Independen WOOD, Wang Sutrisno saat pelaksanaan Public Expose, Jumat 15 Juli 2022, selama tiga bulan pertama tahun ini perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga lebih dari 100 persen (y-o-y).


Sebagaimana diketahui, pada Kuartal I-2022, jumlah penjualan bersih WOOD mencapai Rp1,98 triliun atau bertumbuh 116,6 persen dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp912,06 miliar.


“Pada kuartal kedua, kami melihat (penjualan) memang agak mulai mengalami pelemahan-pelemahan, mengingat kami ini orientasinya ke pasar AS. Dan, pasar AS sekarang masalahnya adalah high inflation,” ujar Sutrisno.


Tetapi, lanjut Sutrisno, target pertumbuhan penjualan bersih untuk sepanjang 2022 sebesar 25 persen bisa tercapai. “Karena, bisnis furnitur ini biasanya ada seasonal peak di second semester. Dari order book kami, kapasitas produksi kami sudah cukup penuh sampai bulan kesepuluh,” tuturnya.


Lebih lanjut, jelas Sutrisno, WOOD tetap mencari peluang pasar di Amerika yang memiliki pasar sangat besar atau mencari wilayah yang tidak mengalami kelesuan ekonomi. “Jadi kami masih cukup percaya diri, kira-kira tahun ini kami masih bisa bertumbuh,” imbuhnya.


Selain itu, kata dia, saat ini perseroan sedang menjajaki pasar Eropa, karena ekspor dari Rusia ke Eropa yang signifikan, sekarang terhenti 100 persen. “Kalau Amerika lesu, kami coba masuk ke pasar-pasar Uni Eropa,” ucap Sutrisno.

Check Also

Bank KB Bukopin Kembali Alami Kerugian Sebesar Rp6,329 Triliun Di 2024

MarketNews.id- Bank KB Bukopin (BBKP), alami penyusutan kredit yang diberikan sedalam 3,2 persen secara tahunan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *