Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Saraswanti Indoland Development Siap IPO Senilai Rp61, 2 Miliar

PT Saraswanti Indoland Development Siap IPO Senilai Rp61, 2 Miliar

MarketNews.id Antrian perusahaan yang akan mencacatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin panjang dan bervariasi jenis usahanya. Setidaknya hingga akhir Mei Lalu sudah masuk antrian untuk listing di BEI lebih dari 57 perusahaan.

PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) merupakan salah satu calon emiten properti yang akan mencacatkan sahamnya dalam jumlah yang sangat terbatas. Hanya sekitar 6,31 persen dari saham yang disetor dan dicatatkan atau sebanyak 340 Juta lembar saham dengan harga nominal Rp20 per saham dengan perkiraan harga Rp 180-Rp200 per saham.

Guna dapat meraup dana masyarakat yang akan dimanfaatkan sebagai modal kerja, PT Saraswanti Indoland Development Tbk ( SWID ) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak-banyaknya 340 juta lembar.


Menurut Direktur Utama SWID , Bogat Agus Riyono dalam siaran pers yang dilansir Senin 20 Juni 2022 jumlah saham sebanyak 340 juta lembar tersebut bernilai nominal Rp20 per saham atau setara dengan 6,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.


Dengan harga pelaksanaan sekitar Rp180-Rp200 per saham, maka melalui aksi korporasi ini SWID sebagai perusahaan yang bergerak di bidang properti dan real estat tersebut bisa meraup dana masyarakat melalui pasar modal berkisar Rp61,2 miliar sampai Rp68 miliar.


Secara bersamaan, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 340 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru SWID atau sebanyak 6,74 persen dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran IPO.


“IPO merupakan milestone untuk menuju level yang lebih tinggi. Kami optimistis kinerja akan meningkat mulai 2023,” kata Bogat sembari menyampaikan bahwa penjualan SWID di 2023 bisa bertumbuh 15 persen (year-on-year) dan laba bersih bisa meningkat dua kali lipat.


Berdasarkan Prospektus IPO SWID , seluruh dana hasil IPO maupun pelaksanaan Waran Seri I —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk modal kerja.


Sejauh ini SWID belum mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana IPO, sedangkan penawaran umum diharapkan bisa terlaksana pada 1-5 Juli 2022. Perseroan berharap bisa mencatatkan saham maupun Waran Seri I di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juli 2022.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *