MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Sepanjang tahun lalu, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)Tbk telah berhasil menyalurkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2,25 triliun. Seperti diketahui, dana PMN yang diberikan ke SMF disalurkan kembali lewat fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) buat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2,25 triliun sukses disalurkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF tahun 2021 lalu. Dana PMN ini digunakan untuk mendukung penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan ( FLPP ) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).Seluruh dana PMN sebesar Rp2,5 triliun di tahun 2021 tersebut diblended dengan dana dari penerbitan surat utang.
Selanjutnya total dana yang dihimpun digunakan untuk mendukung program KPR FLPP dalam memenuhi target subsidi pembiayaan KPR FLPP bagi 157.500 unit bagi MBR. Program ini merupakan sinergi SMF dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) Kementrian PUPR .
Adapun SMF menyediakan 25 persen dari porsi penyaluran dana KPR FLPP sedangkan 75 persen porsi lainya disediakan oleh BLU PPDPP. Pada tahun 2021, penyaluran dana KPR FLPP mencapai Rp24,19 triliun untuk 178.828 unit rumah, dimana porsi PPDPP (75 persen) sebesar Rp19,58 triliun.
Dana itu terdiri dari dana APBN sebesar Rp16,62 triliun dan pengembalian pokok sebesar Rp2,96 triliun, dan porsi SMF (25%) sebesar Rp4,62 triliun.
“Ini merupakan wujud dari kehadiran negara untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Dimana dana yang dialirkan untuk KPR Subsidi ini berasal dari APBN yang digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ucap Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo dalam keterangannya, Sabtu,12 Maret 2022.
Heliantopo berharap dukungan SMF pada Program KPR FLPP ini akan memberikan efek berlipat bagi sektor perumahan, sehingga dapat ikut menggerakkan 170 industri turunan lainnya.
“Kami juga berharap upaya tersebut akan menciptakan penyerapan tenaga kerja, perbaikan kualitas hidup masyarakat, serta mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” pungkas dia.
