MarketNews.id Sepekan Perdagangan saham di BEI, berjalan ketat dan semarak. Data perdagangan saham BEI selama periode tanggal 13 November sampai dengan 17 November 2023 ditutup bervariasi. Peningkatan terjadi pada kapitalisasi pasar saham pekan ini yang mengalami kenaikan sebesar 3,27 persen menjadi Rp11.04 triliun dari Rp10.69 triliun pada pekan sebelumnya.
Selama sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami kenaikan sebesar 2,47 persen jadi 6.977,668 dari 6.809,263 pada pekan lalu. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 11,35 persen selama sepekan, yaitu menjadi 16,94 miliar lembar saham dari 19,11 miliar lembar saham pada pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian saham selama sepekan mengalami penurunan sebesar 32,42 persen menjadi sebesar Rp8,63 triliun dari Rp12,77 triliun pada sepekan yang lalu.
Kemudian, penurunan sebesar 3,45 persen terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian saham selama sepekan, menjadi 1.076.690 kali transaksi dari 1.115.185 kali transaksi pada pekan lalu.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp157 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp15,48 triliun.
Menutup perdagangan pekan ini, tepatnya pada Jumat 17 Nopember 2023, Obligasi Berkelanjutan VI Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Federal International Finance (FIFA) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp1.100.000.000.000,00.
Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idAAA (Triple A) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 100 emisi dari 56 emiten senilai Rp111,55 triliun. Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 535 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp456,48 triliun dan USD69,05 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.
Sementara Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Sedangkan EBA sebanyak 9 emisi senilai Rp2,84 triliun.