Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Pefindo Naikkan Peringkat PT Barito Pacific Tbk Dan Obligasi Berkelanjutan I Dan II Jadi idA+

Pefindo Naikkan Peringkat PT Barito Pacific Tbk Dan Obligasi Berkelanjutan I Dan II Jadi idA+

Marketnews.id Membaiknya kinerja anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) akhirnya ikut mendongkrak kinerja induk usaha BRPT dari idA jadi IdA+
Peningkatan peringkat yang diberikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tentunya dengan catatan bila kinerja BRPT lebih baik dari kinerja anak usahanya sendiri.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memutuskan untuk menaikkan peringkat PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menjadi idA+ (Single A Plus) dari sebelumnya idA (Single A), karena membaiknya kinerja anak-anak perusahaan di sektor petrokimia.


Menurut analis Pefindo, Niken Indriarsih dalam hasil analisanya yang dikutip Kamis 14 April 2022, peringkat BRPT di level idA+ tersebut mencerminkan membaiknya profil keuangan dan likuiditas perseroan, seiring dengan perbaikan kinerja anak-anak usaha di segmen petrokimia, terutama akibat kenaikan harga komoditas dan segmen energi panas bumi yang stabil.


Niken mengatakan, peringkat idA+ juga disematkan pada Obligasi yang diterbitkan oleh BRPT, yakni Obligasi Berkelanjutan I-2019-2020 dan Obligasi Berkelanjutan II-2021-2022. Pefindo juga menetapkan outlook peringkat BRPT di posisi ‘Stabil’.


“Membaiknya kinerja anak-anak usaha utama diharapkan menghasilkan pendapatan dividen yang lebih tinggi dan selanjutnya bisa meningkatkan likuiditas pada perusahaan induk,” ucap Niken.


Niken menjelaskan, peringkat idA mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang
atas efek utang tersebut adalah kuat, jika dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia.


“Walaupun demikian, kemampuan emiten mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, dibandingkan dengan emiten yang peringkatnya lebih tinggi,” katanya sembari menyebutkan bahwa tanda plus (+) pada peringkat BRPT menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.


Peringkat idA+ pada BRPT sebagai perusahaan maupun obligasinya itu mencerminkan posisi pasar yang kuat dari segmen operasional utama pada bisnis petrokimia melalui PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), serta bisnis energi panas bumi melalui Star Energy Group Holdings ( SEGH ).


Peringkat tersebut juga tercermin pula pada aksi korporasi pembagian dividen dari anak-anak usaha utama BRPT dan arus pendapatan yang stabil dari segmen energi panas bumi.


“Namun dalam pandangan kami, peringkat tersebut dibatasi oleh leverage keuangan yang moderat, akses tidak langsung terhadap arus kas operasional anak perusahaan dan risiko yang melekat dengan segmen operasi utama BRPT,” papar Niken.


Lebih lanjut Niken menyampaikan, peringkat BRPT akan diturunkan, jika terdapat penurunan profil kinerja keuangan secara berkelanjutan, karena selisih yang menipis pada bisnis petrokimia.

Selain itu, apabila jumlah utang lebih besar dari yang diproyeksikan tanpa diiringi dengan kemampuan yang menghasilkan arus kas secara lebih kuat.


“Peringkat juga bisa berada dalam tekanan, jika terdapat penurunan aliran arus kas dari anak-anak perusahaan, yang dapat dipicu oleh pandemi dan menyebabkan pelemahan lebih lanjut pada sektor petrokimia, serta bencana alam yang memperburuk segmen panas bumi,” tutur Niken.


Tetapi, menurut Niken, peringkat BRPT akan dinaikkan, jika kinerja perseroan membaik, yang bisa tercermin dari perbaikan profil keuangan secara berkelanjutan, terutama leverage finansial sebagai hasil dari upaya penurunan utang dan kemampuan menghasilkan arus kas yang lebih tinggi dari anak perusahaan, pungkas Niken.

Check Also

Masmindo Tunjuk Macmahon Sebagai Kontraktor Jasa Penambangan Emas Senilai USD463 Juta

MarketNews id- Masmindo Dwi Area, anak usaha Indika Energy (INDY) menunjuk   Macmahon Holding Limited (ASX: …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *