Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Perdagangan Di BEI, Rata Rata Transaksi Harian Mencapai Rp19,85 Triliun Naik 17,56 Persen

Sepekan Perdagangan Di BEI, Rata Rata Transaksi Harian Mencapai Rp19,85 Triliun Naik 17,56 Persen

Marketnews.id Ditengah gejolak konflik Rusia-Ukraina hampir seluruh pasar modal dunia mengalami penurunan. Tapi pasar modal Indonesia justru seperti tidak terpengaruh. Bahkan, nilai transaksi dan volume transaksi meningkat signifikan dalam sepekan terakhir. Dana asing yang mengalirpun ke pasar modal Indonesia juga ikut meningkat.

Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 28 Februari-4 Maret 2022, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) tercatat melonjak 17,56 persen menjadi Rp19,86 triliun dibanding minggu sebelumnya, yakni Rp16,88 triliun per hari.


Berdasarkan data perdagangan BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu, 6 Maret 2022 kinerja positif bursa saham juga terlihat pada rata-rata volume transaksi harian yang melambung 14,1 persen menjadi 28,51 miliar saham dari 24,99 miliar saham per hari pada pekan lalu.


Saat penutupan perdagangan Jumat, 4 Maret 2022 Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) menguat 0,58% menjadi 6.928, dibanding posisi penutupan akhir pekan sebelumnya di 6.888.


Sejalan dengan penguatan IHSG , nilai kapitalisasi pasar (market cap) mengalami peningkatan sebesar 0,56 persen menjadi Rp8.738,45 triliun dari Rp8.689,99 triliun pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.


Namun, selama sepekan terakhir terjadi penurunan pada data rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 1,01 persen menjadi 1.619.196 kali transaksi dari 1.635.762 kali transaksi per hari pada sepekan sebelumnya.


Pada penutupan perdagangan Jumat, 4 Maret 2022, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp2,4 triliun. Sedangkan sepanjang tahun ini, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp28,171 triliun.


Selama sepekan perdagangan, BEI menerima tiga pencatatan obligasi dan satu sukuk ijarah, yakni Obligasi I-2022 yang diterbitkan PT Energi Mitra Investama ( EMIN ) senilai Rp800 miliar. Kemudian, Obligasi Berkelanjutan V Tahap III-2022 yang diterbitkan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) sebesar Rp2,2 triliun.


Berikutnya, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III-2022 senilai Rp525,39 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III-2022 sebesar Rp305,12 miliar.


Dengan demikian, saat ini jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI selama 2022 sebanyak 17 emisi dari 13 emiten senilai Rp17,42 triliun.

Sedangkan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 487 emisi, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp435,25 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 124 emiten.


Adapun jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI hingga akhir pekan ini berjumlah 147 seri, dengan nilai nominal Rp4.764,63 triliun dan USD200 juta. Sedangkan jumlah Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp4,86 triliun.

Check Also

Masmindo Tunjuk Macmahon Sebagai Kontraktor Jasa Penambangan Emas Senilai USD463 Juta

MarketNews id- Masmindo Dwi Area, anak usaha Indika Energy (INDY) menunjuk   Macmahon Holding Limited (ASX: …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *