Home / Korporasi / BUMN / Bank Mandiri Tbk (BMRI) Bagikan Dividen Sebesar Rp 16,82 Triliun atau 60 Persen Dari Laba Bersih Tahun 2021

Bank Mandiri Tbk (BMRI) Bagikan Dividen Sebesar Rp 16,82 Triliun atau 60 Persen Dari Laba Bersih Tahun 2021

Marketnews.id Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memutuskan untuk mengeluarkan dividen tunai sebesar Rp 16,82 triliun atau sekitar 60 persen dari laba bersih yang diraih perseroan tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, Bank Mandiri Tbk menyetor ke pemerintah sebagai pemegang saham utama perseroan sebesar Rp 8,75 triliun. Besaran dividen yang dikeluarkan sejalan dengan komitmen manajemen BMRI untuk dapat berkontribusi secara optimal kepada negara serta keinginan untuk menjadi mitra finasial utama pilihan nasabah.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menetapkan 60% dari laba bersih konsolidasi 2021 atau sekitar Rp16,82 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Sisanya, 40% dari laba bersih konsolidasi tahun lalu dialokasikan sebagai laba ditahan.


“Dari nilai tersebut, dividen kepada Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52% saham Bank Mandiri atau sebesar Rp8,75 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 Maret 2022.


Darmawan menjelaskan, besaran dividen tersebut sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk dapat berkontribusi secara optimal kepada negara serta keinginan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah, antara lain dengan melanjutkan transformasi digital pada produk dan layanan keuangan perseroan agar semakin andal dan terpercaya.


“Keputusan ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” jelas Darmawan.


Menurutnya, besaran dividen tersebut telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan Bank Mandiri dalam mendukung rencana di tahun 2022. Adapun, setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun nanti diproyeksikan pada level yang kurang lebih sama dengan Desember 2021.


Darmawan menambahkan, pihaknya optimis dengan beragam pengembangan serta inovasi digital yang tengah dijalankan dapat mampu mendukung rencana bisnis berkelanjutan Bank Mandiri termasuk mendorong fungsi intermediasi yang menjadi core bisnis perseroan.


“Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan,” imbuh Darmawan.


Ke depan, Bank Mandiri akan secara aktif melakukan transformasi digital untuk memenuhi kebutuhan layanan dan transaksi keuangan nasabah. Salah satunya melalui pengembangan Super App Livin’ by Mandiri untuk nasabah ritel dan Digital Super Platform Kopra by Mandiri untuk nasabah wholesale yang menunjukkan pencapaian positif sejak diluncurkan Oktober 2021 lalu.


Tercatat, Livin’ by Mandiri sampai dengan akhir Desember 2021 telah diunduh oleh 10 juta pengguna dan membukukan nilai transaksi sebesar Rp 1.630 triliun dengan jumlah transaksi menembus 1,5 miliar.

Sementara Kopra by Mandiri, telah mampu mengelola transaksi sebanyak Rp 13.545 triliun termasuk transaksi trade sebesar Rp 553 triliun dan transaksi bank garansi senilai Rp 94,3 triliun akhir tahun lalu.

Check Also

Akuntan Ragukan Kelangsungan Usaha BATA, Lantaran Utang Yang Menumpuk

MarketNews.id- Akuntan Publik penelaah laporan keuangan semester I 2024 Sepatu Bata (BATA) mengungkapkan, keraguan kelangsungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *