Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Bank BCA Optimistik Tingkatkan Penyaluran Kredit Dengan Penurunan Level PPKM

Bank BCA Optimistik Tingkatkan Penyaluran Kredit Dengan Penurunan Level PPKM

Marketnews.id Semakin rendah tingkat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan semakin besar aktifitas masyarakat dalam beraktivitas dan akan semakin besar pula peluang perbankan untuk menyalurkan kredit buat masyarakat.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) optimistik dengan adanya penurunan PPKM akan berdampak pada aktifitas ekonomi masyarakat. BBCA yakin dalan tahun ini, penyaluran kredit akan lebih besar dibanding tahun sebelumnya.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA menyambut baik penurunan level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di berbagai tempat di Indonesia. Dengan pelonggaran kebijakan tersebut diharapkan bisa mendorong peningkatan mobilitas masyarakat sehingga konsumsi juga tumbuh.


Vera Eve Lim, Direktur BBCA mengatakan, dengan mobilitas dan konsumsi yang meningkat diyakini akan berdampak pada peningkatan permintaan kredit. Dengan kredit yang tumbuh maka akan mendorong kinerja keuangan perusahaan. Menejemen berharap tahun 2022 ini kredit bisa tumbuh di atas 8 persen.


“Dengan PPKM yang turun levelnya, kita harap mobilitas balik ke mendakati normal setelah Januari – Februari lalu tren transaksi bisnis di indek kami turun karena PPKM di beberapa daerah termasuk Jakarta yang kembali diperketat.

Kita harap di Maret dan seterusnya terutama jelang puasa lebaran yang menjadi peak season, kita harap mobilitas akan membaik,” ucap Vera dalam virtual conference “EMITALK : BBCA – The Bluest Chip yang digelar oleh Ipot Stock”, Jumat 11 Maret 2022.


Dijelaskan Vera, bahwa salah satu segmen yang berpotensi terjadi kenaikan permintaan kredit adalah korporasi. Pasalnya jelang puasa – lebaran biasanya sektor korporasi seperti industri makanan dan minuman meningkatkan kapasitas produksi dan inventorinya sehingga mereka butuh modal kerja tambahan.


Ditambah lagi, lanjut Vera, dengan pelonggaran mobilitas masyarakat yang dilakukan pemerintah, akan semakin memperbesar peluang terjadinya arus mobilitas barang dan orang pada masa puasa – lebaran.

Melihat potensi itu, banyak industri yang terkait dengan konsumer untuk meningkatkan kapasitasnya. Oleh sebab itu BBCA melihat peluang ini untuk fokus pada segmen korporasi demi mendukung penambahan modal kerjanya.


“Mendekati lebaran kebutuhan modal kerja industri biasanya naik karena industri butuh inventori yang lebih banyak. Seperti industri makanan dan minuman,” pungkasnya.

Check Also

BEI Pertanyakan Alasan DEWA Tetapkan Harga Private Placement Rp65 Per Saham

MarketNews.id-Bursa Efek Indonesia (BEI), menelisik penetapan harga pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *