Marketnews.id Persaingan bisnis telekomunikasi khususnya pembangunan jaringan dalam upaya meningkatkan kapasitas dan efisiensi semakin kencang. Sinergi antar perusahaan telekomunikasi juga semakin fokus pada jenis layanan khusus nya data center yang saat ini jadi rebutan penyelenggaraan jasa telekomunikasi.
Manajemen PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengaku, pada tahun ini perseroan akan lebih terkonsentrasi pada pembangunan jaringan dalam upaya meningkatkan kapasitas dan efisiensi di tengah tren peningkatan trafik layanan data.
Menurut Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, pada tahun ini EXCL berupaya berupaya meningkatkan kualitas jaringan data untuk mengimbangi peningkatan trafik penggunaan data oleh pelanggan dari tahun ke tahun.
“Kami terus melakukan berbagai upaya dan inisiatif secara konsisten untuk dapat mewujudkan hal tersebut. Karena, kami percaya dengan kualitas jaringan yang terus ditingkatkan akan membuat pelanggan semakin nyaman dan stay longer dalam menggunakan layanan-layanan yang kami sediakan,” papar Gede dalam acara “Outlook Network XL Axiata 2022” di Jakarta, Kamis, 24 Pebruari 2022.
Gede mengatakan, setiap tahun kebutuhan konektivitas data mengalami peningkatan, karena didorong oleh bertambahnya pengguna layanan internet. Data menunjukkan, sebesar 73,7 persen dari populasi Indonesia telah mengakses internet selama sembilan jam per hari dan sebanyak 61,8 persen aktif menggunakan media sosial selama 7,5 jam per hari.
Gede menyebutkan, untuk fokus pembangunan jaringan XL Axiata di 2022, sejumlah inisiatif mulai dijalankan sejak awal 2022 yang mencakup beberapa aspek. Pertama, peningkatan customer experience dengan menerapkan intelligence and automation untuk meningkatkan kemampuan jaringan yang meliputi otomatisasi pada konfigurasi jaringan, optimasi, self-diagnostic dan pemulihan jaringan.
Selain itu, lanjut dia, EXCL juga sudah mengimplementasi automated optimization untuk VoLTE services, serta value-based planning tools yang melibatkan beberapa aspek strategis dalam perencanaan jaringan.
Aspek kedua adalah, memberikan pengalaman layanan digital yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti penyediaan layanan yang terintegrasi untuk mobile consumer dan home, serta penyediaan kapasitas jaringan yang sesuai dengan kebutuhan di setiap area.
Sedangkan aspek ketiga, reliable service experience atau pengalaman layanan yang lebih andal. XL Axiata menargetkan 100 persen availability dengan menambah 12.000 BTS LTE900 yang menjangkau 343 kota, serta menambah 100 BTS 5G di tiga kota.
EXCL juga menambah dua lokasi core, 6.000 site fiberisasi dan sepanjang 20.000 kilometer tambahan fiber untuk menjamin realtime high-performance dan lag-free experience bagi pelanggan.
“Pada 2022 ini, XL Axiata akan terus menyiapkan infrastruktur jaringan guna menunjang layanan 5G. Salah satu milestone terpenting dan utama adalah memastikan ketersediaan spektrum dan perangkat,” ucapnya.
Pada awal tahun ini, ungkap Gede, EXCL mengadakan uji coba co-existency 5G dan Fixed-Satellite Service (FSS) untuk memastikan potensi pemanfaatan spektrum 3.5GHz bagi 5G. Uji coba salah satunya sudah dilaksanakan di kawasan sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok.
Gede menyampaikan, peningkatan kualitas jaringan yang dilakukan EXCL di 2021 antara lain, memperkuat cakupan jaringan 4G yang menjangkau 96 persen populasi Indonesia di 458 kota/kabupaten, yang ditopang oleh lebih dari 77 ribu BTS 4G.
Hingga akhir 2021, proses fiberisasi jaringan mencapai 50 persen dari total site pada kota-kota yang menjadi fokus fiberisasi EXCL dan tambahan 113 ribu kilometer jaringan fiber. Sepanjang 2021, kecepatan rata-rata akses internet EXCL meningkat 24 persen dan perbaikan tingkat latensi meningkat 17 persen.