Marketnews.id Sebagai salah satu produsen pakan ternak terbesar di Indonesia, PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) optimistik tahun 2022 kinerja perusahaan akan semakin membaik sejalan dengan mulai menggeliat nya ekonomi dan harapan semakin berkurang dampak pendemi Covid-19.
PT CPRO sepanjang tahun ini menargetkan pendapatan usaha hingga Rp 8,5 triliun dengan perkiraan laba bersih Rp 500 miliar. Pendapatan tersebut sumber utama tetap pada penjualan pakan ternak terutama pakan hewan kesayangan dan pakan budidaya perikanan.
PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) menargetkan total penjualan di sepanjang 2022 mencapai Rp8,5 triliun, dengan jumlah EBITDA sebesar Rp1 triliun dan laba bersih diyakini bisa mencapai Rp500 miliar.
Target itu disampaikan Direktur Utama CPRO, Hendri Laiman dalam siaran pers perseroan yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis, 13 Januari 2022. Dia mengatakan, target penjualan tersebut sebagian besar tetap berasal dari penjualan pakan, terutama pakan hewan kesayangan dan pakan budidaya perikanan.
“Untuk mendukung peningkatan penjualan agar terus berlanjut, perseroan menganggarkan capex (belanja modal) sebesar Rp320 miliar di 2022. Sebagian besar alokasi Capex untuk membangun fasilitas produksi baru, termasuk pabrik pakan hewan kesayangan, pabrik makanan beku dan fasilitas pembenuran udang,” paparnya.
Sebagian capex lainnya, lanjut Hendri, akan dianggarkan untuk memelihara fasilitas produksi eksisting. Ada dua proyek yang dalam tahap pembangunan, yaitu fasilitas pabrik pakan hewan kesayangan yang juga bisa memproduksi pakan ikan dan pabrik makanan olahan.
Hendri memperkirakan, total investasi yang dibutuhkan untuk membangun pabrik pakan hewan kesayangan dan pabrik makanan olahan yang baru sebesar Rp400 miliar. “Pembangunan pabrik pakan hewan kesayangan dan makanan olahan adalah untuk mengambil potensi pasar yang sedang berkembang pesat,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, CPRO juga terus meningkatkan kapasitas produksi, sejalan dengan yang sudah dilakukan dalam beberapa tahun sebelumnya. CPRO meningkatkan kapasitas produksi pakan ikan apung. Hendri menyatakan, pembangunan dengan menggunakan dana capex ini menjadi landasan bagi perseroan agar tidak melewatkan peluang pasar.