Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / RUPS PT Kalbe Farma Tbk Putuskan Ganti Dua Direktur Dan Kasih Dividen Final 2020

RUPS PT Kalbe Farma Tbk Putuskan Ganti Dua Direktur Dan Kasih Dividen Final 2020

Marketnews.id PT Kalbe Farma Tbk sebagai salah satu emiten obat dan produk kesehatan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) telah menerima pengunduran diri dua direksi dan akan memberikan dividen final buat pemegang sahamnya.

Perseroanpun merivisi target usaha perseroan yang diprediksi akan tumbuh 7 hingga 9 persen di tahun 2021 ini. Sektor usaha manakah yang akan jadi penyumbang terbesar pendapatan perseroan.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyetujui pembagian dividen final sebesar Rp28 per saham, sebelumnya perseroan telah membagikan dividen interim dari laba bersih Tahun Buku 2020 senilai Rp26 per lembar.


Menurut Direktur KLBF, Bernadus Karmin Winata, tahun lalu perseroan sudah membagikan dividen interim senilai Rp26 per saham yang bersumber dari laba bersih sepanjang 2020. “Pada RUPST hari ini menyetujui pembagian dividen sebesar Rp28 per saham,” kata Karmin, di Jakarta, Kamis (27/5).


Dia menyebutkan, pada Juni 2020, KLBF membagikan dividen interim senilai Rp20 per saham dan pada Desember 2020. Dengan demikian, total dividen yang dibagikan KLBF dari laba bersih 2020 mencapai Rp54 per saham.


Karmin menambahkan, pada RUPS hari ini juga menyetujui pengangkatan Mulia Lie dan Jos Iwan Atmadjaja sebagai direktur KLBF untuk menggantikan Bujung Nugroho dan Djonny Hartono Tjahyadi yang mengundurkan diri dari jajaran direksi perseroan.


Terkait proyeksi kinerja tahun ini, Karmin mengungkapkan perseroan akan mengoreksi ke atas target pertumbuhan penjualan sepanjang 2021 yang sebelumnya dipatok pada kisaran 5-6 persen (year-on-year). “Perkiraan sementara (proyeksi pertumbuhan penjualan di 2021) sekitar 7-9 persen (y-o-y),” ungkap Karmin.


Sebagaimana diketahui, tahun lalu KLBF mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp23,11 triliun atau lebih besar dibanding perolehan 2019, yakni Rp22,63 triliun. Namun, lanjut Karmin, rencana untuk mengoreksi target penjualan tersebut belum  fixed.  “Sekarang kami sedang menghitung ulang,” papar dia.


Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur KLBF, Vidjongtius, mengungkapkan, rencana untuk meng- upgrade  proyeksi penjualan 2021 sejalan dengan tren perbaikan ekonomi domestik maupun tingkat pertumbuhan ekonomi yang diprediksi lebih baik dibanding 2020.


“Secara umum (kinerja keuangan) kami di 2020 tercatat positif, walaupun pertumbuhan (penjualan) masih single digit sebesar Rp23,1 triliun. Tetapi, ada optimisme yang luar biasa akibat adanya tren pemulihan ekonomi tahun ini,” ungkap Vidjongtius.


Guna mendukung kinerja keuangan 2021, Karmin menambahkan tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1 triliun dan hingga akhir kuartal I-2021 sudah terserap Rp110 miliar. Seluruh dana capex tahun ini akan digunakan untuk  maintenance  dan renovasi sejumlah gudang, pungkasnya.

Check Also

Hutama Karya Catatkan Laba Bersih Rp2,731 Triliun Naik 49,4 Persen Di 2024

MarketNews.id-Hutama Karya, mencatatkan kas bersih digunakan untuk operasi menyentuh Rp1,956 triliun sepanjang tahun 2024. Pasalnya, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *