Marketnews.id Perlahan tapi pasti kinerja usaha di sektor Migas mulai pulih. PT Indika Energy Tbk sepanjang kuartal pertama tahun ini mampu menekan kerugian dari USD21,02 juta tahun lalu menjadi USD9,36 juta. Keberhasilan mengurangi kerugian ini diharapkan berlanjut hingga akhir tahun.
Sepanjang kuartal I-2021, PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatatkan rugi bersih senilai USD9,36 juta atau lebih rendah dibanding kerugian pada periode yang sama tahun lalu, yakni USD21,02 juta.
Berdasarkan laporan keuangan INDY untuk periode hingga 31 Maret 2021 yang dipublikasikan di Jakarta, Senin (3/5), penurunan rugi bersih tersebut ditopang oleh penyusutan beban pokok pendapatan menjadi USD461,23 juta dari USD536,59 juta.
Sementara itu, pendapatan INDY dalam tiga bulan pertama tahun ini tercatat USD582,17 juta atau mengalami penurunan dibanding periode yang sama di 2020 sebesar USD641,5 juta. Sehingga, laba bruto INDY pada kuartal I-2021 sebesar USD120,94 juta atau lebih tinggi dibanding tahun lalu, yakni USD104,91 juta.
Pada kuartal pertama tahun ini, INDY mencatatkan beban penjualan, umum dan administrasi sebesar Rp36,08 juta atau relatif setara dengan jumlah beban di kuartal I-2020 senilai Rp36,17 juta. Selama tiga bulan pertama tahun ini, INDY mengalami kenaikan pendapatan investasi menjadi USD786,12 ribu dari USD213,81 ribu di kuartal I-2020.
Beban keuangan INDY tercatat meningkat menjadi USD27,59 juta dari USD23,92 juta di kuartal pertama tahun sebelumnya. Adapun jumlah amortisasi aset tidak berwujud yang dicatatkan INDY sama dengan posisi di kuartal I-2020 sebesar USD33,91 juta.
Dengan demikian, laba sebelum pajak di kuartal I-2021 tercatat USD23,75 juta, dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan rugi sebelum pajak USD16,81 juta. Sedangkan beban pajak penghasilan INDY di kuartal I-2021 melambung menjadi USD26,93 juta dari USD927,05 ribu pada periode yang sama setahun lalu.
Sehingga, INDY mencatatkan rugi periode berjalan di kuartal I-2021 sebesar USD3,18 juta atau lebih rendah dibanding kerugian pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni USD17,73 juta.
Namun, pada kuartal I-2021 INDY bisa mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD9,36 juta, lantaran terdapat laba yang diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali mencapai USD6,18 juta.
Per 31 Maret 2021, total liabilitas INDY meningkat menjadi USD2,7 miliar dari USD2,63 miliar pada 31 Desember 2020. Sedangkan, total ekuitas per akhir Maret 2021 tercatat menurun menjadi USD866,36 juta dari posisi per akhir Desember 2020, sebesar USD867,3 juta.