Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Terakhir Indeks Saham Menguat Tipis, Diikuti Oleh Naiknya Nilai Transaksi Dan Kapitalisasi Pasar

Sepekan Terakhir Indeks Saham Menguat Tipis, Diikuti Oleh Naiknya Nilai Transaksi Dan Kapitalisasi Pasar

Marketnews.id Perdagangan saham selama sepekan terakhir di pertengahan bulan April berjalanja relatif tanpa gejolak berarti. Secara umum perdagangan berjalan stabil tercermin dari peningkatan indeks yang tipis. Selain itu, transaksi saham banyak terjadi pada saham papan tengah tercermin dari meningkatnya nilai transaksi maupun nilai kapitalisasi pasar.

Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan atau periode 12-16 April 2021 mencatatkan penurunan rata-rata volume transaksi harian sebesar 1,31 persen menjadi 15,7 miliar saham dari minggu sebelumnya, yakni 15,91 miliar saham per hari.


Berdasarkan data perdagangan BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu (18/4), penurunan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 2,13 persen menjadi 1.025.495 kali transaksi dari sepekan sebelumnya yang mencapai 1.047.771 kali per hari.


Tapi, rata-rata nilai transaksi harian melonjak 2,63 persen menjadi Rp9,76 triliun dari Rp9,51 triliun pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar selama sepekan tercatat meningkat 0,44 persen menjadi Rp7.205,77 triliun dari Rp7.174 triliun pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.


Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan mengalami penguatan 0,26 persen ke level 6.086, dibanding pada penutupan akhir pekan sebelumnya yang berada di posisi 6.070.


Pada perdagangan Jumat (16/4), investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp296,97 miliar, sedangkan untuk sepanjang 2021 investor asing mencatatkan beli bersih Rp9,74 triliun.


Selama sepekan, BEI menerima dua perusahaan yang melakukan pencatatan perdana saham, yakni PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) dan PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF). Sehingga, saat ini sudah terdapat 15 emiten baru yang mencatatkan saham di BEI sepanjang 2021.


Selain itu, BEI juga menerima pencatatan tiga obligasi dan satu sukuk, yakni Obligasi Berkelanjutan IV Tahap IV-2021 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) senilai Rp970 miliar, Obligasi Berkelanjutan III Tahap III-2021 yang diterbitkan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) senilai Rp1 triliun.
PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I-2021 senilai Rp450 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I-2021 senilai Rp150 miliar.


Dengan demikian, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2021 sebanyak 26 emisi dari 20 emiten senilai Rp29,7 triliun. Sedangkan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 479 emisi, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp435,16 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 128 emiten.


Hingga akhir pekan ini, Surat Berharga Negara (SBN) yang sudah tercatat di BEI berjumlah 144 seri, dengan nilai nominal Rp4.179,77 triliun dan USD400 juta. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sebelas emisi senilai Rp6,89 triliun.

Check Also

Budi Gunawan : Presiden Prabowo Perintahkan Aparat Tak Ragu, Tegas Berantas Korupsi

MarketNews.id- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan berbicara atas nama Presiden …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *