Marketnews.id Bisnis perkebunan sawit sepanjang tahun lalu, justru menoreh kinerja positif di tengah pendemi Covid-19. Meningkat nya harga jual dan bagusnya produk sawit membuat sebagian besar produsen sawit meraih laba besar. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, salah satu emiten sawit yang berhasil mencetak laba signifikan hingga Rp 576,63 miliar. Padahal tahun sebelumnya, perseroan hanya mampu meraih laba bersih Rp 11,68 miliar.
Sepanjang 2020, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih signifikan menjadi Rp576,63 miliar, padahal setahun sebelumnya perseroan hanya meraih Rp11,68 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan SSMS yang dikutip di Jakarta, Minggu (4/4), pertumbuhan laba bersih di 2020 itu terutama ditopang kenaikan penjualan menjadi Rp4,01 triliun dari Rp3,28 triliun pada 2019.
Selain itu, sepanjang tahun lalu SSMS juga mampu menekan beban pokok penjualan menjadi Rp2,21 triliun, dibanding setahun sebelumnya, yakni Rp2,27 triliun. Sehingga, laba bruto SSMS untuk Tahun Buku 2020 mencapai Rp1,8 triliun atau lebih besar dibanding 2019 senilai Rp1,01 triliun.
Sementara itu, beban penjualan SSMS di 2020 tercatat Rp81,7 miliar atau sedikit lebih rendah dibanding setahun sebelumnya sebesar Rp82,65 miliar. Namun, sepanjang tahun lalu beban umum dan administrasi SSMS meningkat menjadi Rp606,21 miliar dari Rp552,94 miliar di 2019.
Laba usaha SSMS pada tahun lalu tercatat Rp1,21 trilun atau lebih besar dibanding 2019 yang hanya senilai Rp446,37 miliar. Adapun laba sebelum pajak yang dibukukan perseroan di 2020 tercatat Rp889,55 miliar, sedangkan pada tahun sebelumnya senilai Rp154,59 miliar.
Dengan jumlah beban pajak penghasilan di 2020 yang mencapai Rp318,69 miliar, maka jumlah laba tahun berjalan yang dicatatkan SSMS untuk Tahun Buku 2020 sebesar Rp580,85 miliar atau jauh lebih besar dibanding 2019, yakni Rp12,08 miliar.
Sedangkan laba tahun berjalan SSMS yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2020 sebesar Rp576,63 miliar. Hingga akhir tahun lalu, laba per saham dasar perseroan melambung menjadi Rp60,54 per lembar dari Rp1,23 per saham di akhir 2019.
Per 31 Desember 2020, total liabilitas SSMS tercatat Rp7,91 triliun atau mengalami kenaikan dibanding posisi per 31 Desember 2019 yang sebesar Rp7,78 triliun. Sedangkan total ekuitas perseroan hingga akhir Desember 2020 meningkat menjadi Rp4,87 triliun dari Rp4,07 triliun per akhir Desember 2019.