Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Kinerja PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk Anjlok Jadi Rugi Rp115,18 Miliar Di 2020

Kinerja PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk Anjlok Jadi Rugi Rp115,18 Miliar Di 2020

Marketnews.id Sebagian besar bisnis di sektor properti sepanjang tahun lalu terpapar lantaran pendemi Covid-19. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, salah satu emiten properti dan kawasan industri yang mengalami penurunan kinerja signifikan. Mampukah tahun ini perseroan membalikkan kerugian menjadi keuntungan.

Kinerja keuangan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), pada 2020 berbalik mengalami rugi bersih Rp115,18 miliar, padahal setahun sebelumnya emiten anggota Indeks Kompas100 ini mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp380,18 miliar.


Berdasarkan laporan keuangan tahunan BEST yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (31/3) malam, sepanjang tahun lalu BEST mengalami penurunan tajam pada pos pendapatan usaha menjadi Rp242,32 miliar dari Rp950,55 miliar di 2019.


Sementara pada 2020, BEST mampu menekan beban pokok pendapatan menjadi Rp114,59 miliar dari Rp317,3 miliar pada 2019. Sehingga, laba bruto pada tahun lalu tercatat Rp127,44 miliar atau lebih rendah dibanding laba bruto setahun sebelumnya yang mencapai Rp633,25 miliar.


Hingga akhir tahun lalu, BEST mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar Rp113,8 miliar, sedangkan di 2019 mampu membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp387,03 miliar. Dengan jumlah beban pajak penghasilan di 2020 sebesar Rp1,42 miliar, maka pada tahun lalu BEST mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp115,22 miliar.


Sementara itu, rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2020 sebesar Rp115,18 miliar. Adapun rugi per saham BEST hingga akhir 2020 sebesar Rp11,94 per lembar, padahal setahun sebelumnya masih mencatatkan laba per saham senilai Rp39,41 per lembar.


Hingga akhir 2020, total liabilitas BEST tercatat sebesar Rp1,92 triliun atau sedikit lebih rendah dibanding per akhir 2019 yang mencapai Rp1,93 triliun. Sedangkan total ekuitas perseroan per 31 Desember 2020 mengalami penurunan menjadi Rp4,36 triliun dari Rp4,47 triliun per 31 Desember 2019.

Check Also

Prabowo Minta Kualitas Pembangunan Infrastruktur Dipertahankan

MarketNews.id- Presiden RI, Prabowo Subianto meresmikan flyover Madukoro yang terletak di Jalan Madukoro Raya, Kecamatan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *