Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Mark Dynamic Indonesia Tbk Tumbuh Di Saat Pendemi Covid-19

PT Mark Dynamic Indonesia Tbk Tumbuh Di Saat Pendemi Covid-19

Marketnews.id Berkah disaat pendemi Covid-19, itulah hikmah yang di dapat PT Mark Dynamic Indonesia Tbk (MARK) dalam tahun penuh tantangan ini. Disaat emiten berkonsolidasi dikala pendemi memapar hampir seluruh komponen kehidupan, PT MARK justru lakukan ekpansi produksi sarung tangan buat kebutuhan kesehatan anak negeri.

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK), bakal mengu­curkan investasi senilai Rp200 miliar untuk mem­ba­ngun pabrik baru agar kapasitas produksi cetakan sarung tangan per­se­roan meningkat menjadi 1,4 juta pieces per bulan.

Ridwan Goh, Presiden Di­­rek­tur Mark Dynamics Indonesia, menuturkan perseroan telah merancang ekspansi pada 2021. Emiten berkode saham MARK itu menyiapkan dana sekitar Rp200 miliar un­­tuk pem­bangunan pab­­rik baru.

“Kami menargetkan un­­tuk mencapai total kapasitas produksi sebanyak 1,4 juta pieces per bulan mu­­lai dari pa­­ruh ke­­dua tahun depan,” kata Ridwan Goh, Rabu (17/12).


Saat ini, MARK sedang mem­­ba­ngun pabrik baru kedua di atas lahan seluas 9 hektare di daerah Dalu Se­puluh, Tan­jung Morawa. Pab­rik baru itu diharapkan dapat merea­li­sa­si­kan target ca­paian produksi pada 2021.

Alokasi investasi itu le­­bih besar dari belanja mo­­dal pada 2020 yang di­ang­garkan se­­besar Rp40 miliar dan telah ter­serap se­luruhnya hingga Sep­tem­ber 2020. Belanja modal ter­sebut dikucurkan MARK un­­tuk pengadaan me­­sin un­­­­tuk menambah kapasitas pro­­­duksi se­­ni­lai Rp20 mi­­liar dan eks­pansi produk sanitari Rp20 miliar.

Selain me­­nam­bah ka­­pasitas pro­duksi, MARK juga akan me­­lakukan eks­pansi ekspor ke dua negara tujuan baru, yaitu China dan sebagian negara di Be­­nua Amerika.


“Ekspansi pasar baru kami yang terutama ada­lah China dan sebagian Ame­rika. Target pen­jual­an pada 2021 ada­lah sebesar Rp875 miliar,” imbuhnya.

Menurut Ridwan, MARK su­­­dah mendapatkan kontrak baru sebesar US$52 juta untuk pengapalan pada 2021. Hingga saat ini, pen­­jualan ekspor mem­beri andil 95% dari total pen­­jualan MARK.

Dalam 9 bulan 2020, MARK membukukan total penjualan sebesar Rp344,47 miliar, naik 28,91% secara year on year (yoy). Se­ja­lan de­ngan kenaikan pen­da­pat­an, laba bersih per­se­roan tumbuh 38,87% secara ta­­hunan dari Rp65,49 miliar menjadi Rp90,95 miliar per kuartal III/2020. Hingga akhir ta­­hun ini, laba ber­sih MARK di­­proyeksi me­­nem­bus Rp130 miliar, pungkasnya.

Check Also

Pertamina Group Raih Predikat Leadership AA Di Ajang ESG Disclosure Transparency Awards

MarketNews.id PT Pertamina (Persero) meraih “Predikat Leadership AA” dalam ajang apresiasi tahunan “ESG Disclosure Transparency …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *