Marketnews.id Pasar modal salah satu tempat untuk mendapatkan permodalan buat usaha sekaligus tempat untuk investasi buat pemodal. Mendapatkan modal usaha di pasar modal, bisa melalui dua cara. Pertama, menjual saham kepada publik dengan menerbitkan saham baru. Kedua dengan menjual surat utang seperti obligasi. Asperindo, Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Wibinar “Go Big with Go Public. Tujuan seminar ini adalah untuk merangsang perusahaan memanfaatkan pasar modal sebagai sumber dana untuk mengembangkan usaha.
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO) bekerja sama
dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggelar Webinar: “Go Big with Go Public” yang diselenggarakan pada 9 September secara online. Acara ini ditujukkan untuk perusahaan-
perusahaan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk mendukung serta mendorong perusahaan di Indonesia untuk lebih maju dan berkembang dengan cara memperoleh pendanaan melalui pasar modal.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk seminar dengan pembicara Ketua Dewan Penasehat ASPRINDO Sandiaga Salahuddin Uno, Executive Vice President PT Bursa Efek Indonesia Saptono Adi Junarso, Senior Vice President PT Erdikha Elit Sekuritas Toto Sosiawanto dan Manager PT Erdikha Elit Sekuritas Halashon Tambunan, serta Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Ketua Umum ASPRINDO, Jose Rizal, menyatakan acara ini merupakan upaya ASPRINDO mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia termasuk juga perusahaan UMKM untuk dapat memanfaatkan pasar modal sebagai wahana untuk mendapatkan pendanaan dan manfaat Go Public lainnya. “Dengan adanya acara ini, kami harap dapat meningkatkan awareness mengenai manfaat Go Public sebagai alternatif pendanaan perusahaan di Indonesia,
termasuk juga bagi perusahaan perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah,” imbuhnya.
Selain itu, acara ini juga sangat bermanfaat untuk memberikan informasi kepada perusahaan
mengenai proses dan persyaratan untuk dapat melantai di Bursa. Perlu diketahui bahwa perusahaan dengan aset skala kecil (aset sampai dengan Rp50 M) dan menengah (Aset diatas Rp50 sampai dengan Rp250 M) juga dapat melantai di Bursa dan meraih pendanaan melalui
pasar modal, tidak hanya perusahaan dengan aset skala besar. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari Go Public di antaranya adalah insentif pajak, peningkatan citra perusahaan, peningkatan nilai perusahaan, pendanaan tanpa batas, menjaga keharmonisan
keluarga pemilik dan berbagai manfaat lainnya.
Diharapkan pasar modal dapat selalu mendukung pelaku usaha dalam rangka pengembangan usahanya, antara lain dengan mendorong perusahaan untuk melakukan IPO. Karena pada
akhirnya, manfaat yang dapat dirasakan dari percepatan pertumbuhan perusahaan melalui IPO akan dirasakan oleh para stakeholder dari perusahaan dan dapat mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.
Harapan ASPRINDO, setelah mengikuti acara hari ini, para pengusaha di Indonesia dapat menetapkan hati untuk mempersiapkan diri menjadi bagian dari capital market ecosystem dengan melakukan IPO dan menjadi perusahaan tercatat. Timing yang tepat merupakan salah satu kunci kesuksesan IPO dan timing yang tepat bisa datang dan pergi dengan begitu cepatnya, saat ini adalah waktu yang paling tepat untuk melakukan persiapan IPO, hingga ketika timing yang tepat datang, perusahaan dapat dengan segera memanfaatkan waktu tersebut untuk mendapatkan valuasi yang optimal.