Marketnews.id Proyek infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir ini memang jadi prioritas Pemerintah. Jadi tidak heran, di tengah pendemi Covid-19 bisnis konstruksi dan infrastruktur terus berkembang seperti yang di alami oleh PT Waskita Karya Tbk.
Kinerja PT Waskita KaryaTbk (WSKT), sepanjang triwulan I 2020 bergerak prospektif. Hingga Maret 2020, WKST mampu memperoleh kontrak baru senilai Rp3,18 triliun.
Presiden Direktur WKST , Destiawan Soewardjono, mengatakan bahwa kontrak baru tersebut berupa proyek infrastruktur sebesar 61 persen dan sisanya berasal dari proyek gedung sebesar 21 persen dan proyek sipil.
Dengan adanya tambahan nilai kontrak baru tersebut, total kontrak dalam pengerjaan WSKT sebesar Rp54,37 triliun. Beberapa proyek yang diperoleh WSKT selama triwulan I antara lain Jalan Tol Pasuruan -Probolinggo seksi 4, Gedung UIN Jambi, dan Jaringan Gas Tarakan.
“Kedepannya manajemen akan fokus untuk memperkuat jangkauan WSKT di pasar eksternal dengan memaksimalkan core competencies kami di jasa konstruksi. Kami menargetkan untuk dapat memperoleh lebih banyak proyek dari segmen Pemerintah, BUMN , dan juga swasta,” terang Destiawan seperti dilansir dari keterangan resmi di laman website perseroan, Jumat (26/6).
Ditambahkan Destiawan, pihaknya juga akan melakukan penetrasi pasar luar negeri. Saat ini perseroan sedang mengikuti sejumlah tender proyek di Asia Tenggara. Tahun ini, WSKT juga merencanakan pelepasan beberapa ruas tol, termasuk tol yang termasuk dalam bagian Trans Jawa. Perseroan akan menggunakan skema pelepasan langsung serta melalui instrument ekuitas.
“Saat ini ada beberapa proses transaksi divestasi yang sedang berjalan,investor sedang melakukan due diligence atas tol kami,” pungkas Destiawan.