Marketnews.id Menjual obligasi merupakan salah satu sumber pendanaan yang relatif lebih cepat didapat dibanding menjual saham. Apalagi, bila perusahaan yang akan menjual obligasi mendapat rating bagus dari lembaga rating, maka obligasinya akan laris di pasar.
PT Pegadaian salah satu obligor yang saat sedang memasarkan obligasinya bersaing dengan obligasi pemerintah yang saat ini juga ramai diperdagangkan. Banyak kah peminat obligasi Pegadaian ini.?
PT Pegadaian (persero) catatkan obligasi berkelanjutan IV tahap I tahun 2020 (obligasi tahap I) dan sukuk mudharabah berkelanjutan I tahap I (Sukuk Mudharabah Tahap I) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penerbitan obligasi sebesar Rp400 miliar itu terdiri dari Seri A ( PPGD 04ACN1) dengan nilai nominal Rp330 miliar jangka waktu 370 hari, dan Seri B ( PPGD 04BCN1) dengan nilai nominal Rp70 miliar jangka waktu 3 Tahun.
Berdasarkan keterbukaan informasi publik BEI, nilai nominal Sukuk Mudharabah Tahap I dari Pegadaian sebesar Rp100 miliar. Jumlah ini terdiri dari seri A (SMPPGD01ACN1) dengan nilai nominal Rp51 miliar jangka waktu 370 hari dan Seri B (SMPPGD01BCN1) dengan nilai nominal Rp49 miliar jangka waktu 3 tahun.
Peringkat Obligasi tahap I dari Pegadaian adalah idAAA, dan Sukuk Mudharabah Tahap I adalah idAAA(sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”). Bertindak sebagai wali amanat emisi dalam penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk (MEGA).
Dengan tambahan pencatatan obligasi dan sukuk dari PT Pegadaian ini, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di BEI sepanjang 2020, sebanyak 26 emisi dari 21 emiten senilai Rp24,06 triliun.
Sedangkan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 431 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp437,16 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 116 emiten.
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 99 seri dengan nilai nominal Rp3.028,99 triliun dan USD400 juta, dan EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp9,20 triliun.