Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / KFC : Ekspansi Ditahan Karyawan Di Rumahkan

KFC : Ekspansi Ditahan Karyawan Di Rumahkan

Marketnews.id Tidak dapat dipungkiri, pendemi Covid-19 sudah membuat dunia usaha terpapar. Hampir semua level usaha sudah terdampak akibat Covid-19. Bila sebelumnya industri pariwisata dan turunannya angkat bendera putih tanda menyerah. Kini, giliran jenis usaha restoran waralaba yang harus berhitung ulang. Bila restoran waralaba yang tersebar di seluruh Indonesia saja bisa panik, bagaimana usaha restoran yang lebih kecil nasibnya.

Emiten restoran cepat saji PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) pemilik waralaba KFC di seluruh Ifndonesia tersebut terpaksa menahan ekspansinya di tengah pandemi Covid-19.

Dikutip dari keterangan resmi perseroan yang ditandatangani Direktur J. Dalimin Juwono di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/4/2020), perseroan membenarkan kalau pihaknya belum melanjutkan agenda ekspansi karena pandemi Covid-19.

“Karena pandemi virus corona, perusahaan terpaksa menahan ekspansi penambahan gerai dan baru akan melanjutkan agenda ekspansi setelah kondisi kembali stabil,” tulis manajemen dalam keterangan tertulis.


Lebih lanjut, perseroan menyatakan belum memiliki informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.

Sebelumnya, Fast Food Indonesia juga mengumumkan telah menutup 97 gerai KFC di beberapa wilayah di Indonesia karena pusat perbelanjaan tidak beroperasi sebagai dampak berkelanjutan dari penyebaran Covid-19.

Penutupan gerai pun diketahui tidak hanya terjadi di Jakarta namun juga berbagai kota di seluruh Indonesia. 

Sehubungan dengan dampak dari pandemi Covid-19 dari segi efisiensi beban karyawan, perseroan pun mengupayakan agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja dan menyepakati penyesuaian beban upah selama periode pandemi.

Sebelumnya, perseroan juga menginformasikan viai surat yang ditandatangani Direktur Dalimin Juwono pada Jumat (24/4/2020), perseroan melakukan penutupan gerai tidak hanya di Jakarta namun juga berbagai kota di seluruh Indonesia.


Selebihnya, gerai KFC masih tetap beroperasi dengan menutup fasilitas dine-in atau makan di tempat dan tetap melayani pelanggan untuk pesanan take-away, layanan pengantaran online, home delivery dan drive-thru.

“Telah disepakati untuk melaksanakan penyesuaian pembayaran THR dengan mekanisme penurunan dan penundaan pemberian THR yang bervariasi dengan penurunan terbesar di tingkat manajemen senior ke atas,” tulis manajemen dalam surat tersebut.

Perseroan pun menerapkan kebijakan penjadwalan kerja dan merumahkan sebagian pekerja dengan ketentuan pada store level tidak dikenakan pemotongan upah namun dikenakan penundaan sebagian kecil pembayaran upah.

Dan untuk pekerja store level yang dirumahkan akan menerima pemotongan upah dan penundaan sebagian kecil pembayaran upah.

Lebih lanjut, perseroan juga mengumumkan penundaan rencana penambahan modal dengan skema HMETD atau right issue sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian.

Penundaan rencana ini memperhatikan jangka waktu yang berlaku sesuai dengan POJK Nomor 32/POJK Nomor 32/POJK.04/2015 tentang penambahan modal perusahaan terbuka dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu. 

Check Also

Laba Bersih Semen Indonesia Tbk (SMGR) Turun 58 Persen Di Kuartal III 2024

MarketNews.id-Semen Indonesia (SMGR), mengalami penyusutan pendapatan sedalam 5,07 persen secara tahunan menjadi Rp26,294 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *