Marketnews.id Tekanan terhadap pasar modal Indonesia masih terus berlanjut hingga perdagangan saham ditutup sore ini. Indeks saham kembali melemah 3,18%. Konsekwensinya dari terus melemahnya harga saham, membuat manajemen PT Indika Energy Tbk berinisiatif untuk membeli kembali Sahamnya alias buy-back di pasar reguler.
Di sepanjang perdagangan hari ini, Rabu (8/4) indeks harga saham gabungan ( IHSG ) bergerak di teritori negatif dan akhirnya ditutup melemah.
Para analis sepakat bahwa pelemahan IHSG dipicu oleh kembali munculnya kekhawatiran investor akan dampak negatif penyebaran Covid-19 terhadap perekonomian meskipun hampir semua negara dengan kasus terbanyak sudah meluncurkan program stimulus moneter dan fiskal.
Sementara itu anjloknya harga minyak seiring dengan pesimisme investor akan kesepakatan pemangkasan produksi dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika juga menjadi tambahan sentimen negatif di pasar.
IHSG ditutup melemah -152 poin (-3.18%) pada level 4,627. Sektor aneka industri dan properti yang masing-masing ditutup turun -32 poin (-4.23%) dan -13 poin (-3.83%) menjadi kontributor terbesar bagi pelemahan indeks harga saham gabungan hari ini.
Sementara itu, PT Indika Energy Tbk (INDY) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) dengan mengalokasikan dana sebesar USD20 juta atau sekitar Rp300 miliar (Rp15.000/USD) yang bersumber dari kas internal perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi INDY yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (8/4), pelaksanaan buyback saham INDY tersebut dilakukan secara bertahap mulai 9 April sampai 8 Juli 2020.
“Pembelian kembali atas saham akan dilakukan oleh INDY dengan jumlah sebanyak-banyaknya USD20 juta”.
Manajemen INDY menyebutkan bahwa perseroan merencanakan untuk melakukan buyback saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( POJK ) No. 2/POJK.04/2013 dan Surat Edaran OJK No. 3/SEOJK.04/2020.
Sejak 2 Januari-7 April 2020, harga saham INDY tercatat menurun 36,8 persen dari Rp1.195 menjadi Rp755 per saham. Penurunan harga saham itu tidak mencerminkan kinerja positif perseroan, sehingga INDY akan meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas bebas kepada investor melalui buyback saham.