Marketnews.id Aksi dari negara adidaya seperti Amerika sangat ditunggu oleh pelaku bisnis untuk melihat arah ekonomi akan bergerak. Upaya Pemerintah Amerika yang akan mengeluarkan stimulus buat dunia usaha jadi acuan buat para analis dan pelaku ekonomi mengantisipasi pasar.
Bursa saham Asia Pasifik melonjak pada perdagangan pagi hari Rabu (25/3) menyusul kenaikan dramatis dinihari WIB tadi di Wall Street saat investor menunggu dengan optimistis pengumuman kesepakatan stimulus besar-besaran oleh anggota Kongres AS.
Indeks Nikkei 225 di Jepang memimpin kenaikan di antara pasar-pasar utama di kawasan, dengan kenaikan 5,44% karena saham indeks kelas berat Fast Retailing naik 5,31%. Indeks Topix juga naik signifikan 5,28%.
Kospi Korea Selatan juga melonjak sebesar 4,58% sementara indeks Kosdaq bertambah 4,12%. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 3,3% pada awal perdagangan.
Saham Mainland China menguat, dengan indeks komposit di Shanghai naik sekitar 2% sementara indeks komponen di bursa Shenzhen naik 2,543%.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 melonjak 3,23% karena sektor sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi, dengan subindex keuangan yang sangat tertekan naik lebih dari 5% karena saham bank-bank besar menguat.
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 3,32% lebih tinggi.
Investor akan menunggu perkembangan di Amerika Serikat, saat Kongres AS mendekati kesepakatan RUU stimulus fiskal besar-besaran senilai $ 2 triliun untuk memerangi dampak ekonomi dari pandemi coronavirus, meskipun pembicaraan dapat berlangsung hingga Rabu pagi ketika kedua pihak terus bekerja untuk merumuskan detail kesepakatan akhir.
Semalam di Wall Street, Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 11% ke kenaikan persentase satu hari terbaik dalam 87 tahun, ditutup 2.112,98 poin lebih tinggi pada 20.704,91. S&P 500 menguat 9,4% menjadi 2.447,33 untuk hari terbaik sejak Oktober 2008 sementara Nasdaq Composite naik 8,1% menjadi ditutup pada 7.417,86, hari terbaik sejak 13 Maret.
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir di 101.641 setelah naik dari level di bawah 100 minggu lalu.
Yen Jepang diperdagangkan pada 110,88 setelah menyentuh level terendah sebelumnya di 111,56. Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,5965 setelah melihat level di bawah $ 0,58 awal minggu ini.
Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional berjangka minyak mentah Brent menambahkan 3,76% menjadi $ 28,17 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga naik 4,25% menjadi $ 25,03 per barel.