Marketnews.id Hingga hari ini sudah 674 emiten atau perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga hari ke 22 bursa sudah tujuh emiten baru yang tercatat.
PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (22/1). Pada perdagangan hari perdana ini, harga saham perusahaan yang terkenal dengan merek dagang es krim Diamond tersebut melesat 49,73% ke Rp 1.370 per saham dari harga initial public offering (IPO) Rp 915 per saham.
Melalui penawaran saham perdana ini, DMND melepas 100 juta saham biasa atau setara 1,06% modal ditempatkan dan disetor. Dengan begitu, DMND memperoleh dana segar Rp 91,5 miliar.
Direktur Utama DMND Chen Tsen Nan mengatakan, sekitar 20% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja demi mendukung kegiatan operasional perusahaan. Kemudian, sekitar 80% akan digunakan untuk penyetoran modal pada salah satu anak usaha DMND, yakni PT Sukanda Djaya untuk modal kerja pembelian persediaan.
Sebagai informasi, PT Sukanda Djaya berkontribusi sebanyak 77,1% terhadap pendapatan konsolidasi untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada 31 Juli 2019. “Akan ada tambahan cold storage setelah IPO. Ada juga ekspansi kapasitas produksi dan lain-lain,” kata dia di BEI, Jakarta, Rabu (22/1).
DMND menunjuk Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek dalam IPO ini. Presiden Direktur Indo Premier Sekuritas Moleonoto The mengatakan, penawaran saham DMND ini mencatatkan kelebihan permintaan sebanyak 500 kali dari jatah pooling. “Secara nilai, jatah pooling hanya Rp 900 juta tapi uang permintaan saham yang masuk hampir Rp 500 miliar. Jadi lebih 500 kali dari pooling,” ucap dia.
Bersamaan dengan IPO ini, DMND juga menerbitkan saham baru sebanyak 1,16 miliar kepada Anderson Investments Pte. Ltd. (Anderson) dalam rangka pelaksanaan convertible bond yang diterbitkan berdasarkan Convertible Bonds Subscription Agreement (CBSA) tertanggal 11 Juli 2019. Jumlah tersebut setara 12,23% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh DMND.
Selain itu, DMND juga mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 7,31 juta saham atau 7,31% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana dalam rangka melaksanakan program alokasi saham karyawan atau employee stock allocation (ESA).
Ke depanya, Chen Tsen Nan mengungkapkan, perusahaan akan melakukan aksi korporasi kedua di pasar modal berupa penambahan jumlah saham yang dimiliki masyarakat. “Second act dalam tiga sampai lima tahun ke depan. Kami lihat dulu ke depannya karena convertible bonds-nya harus dilepas,” ucap dia.
Sebagai informasi, saat ini jaringan distribusi cold chain Grup Diamond telah menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan 21 titik distribusi yang dioperasikan sendiri. Grup Diamond juga didukung lebih dari 900 armada pengiriman yang memasok produk ke 34 provinsi di Indonesia.