Marketnews.is Bank Dunia kembali mengeluarkan prediksi nya buat tahun 2020 ini. Secara umum ekonomi global mulai membaik. Sementara di negara berkembang pertumbuhan nya masih melambat.
Sayang nya perkiraan ekonomi global belum memasukan faktor semakin memanasnya Amerika dan Iran yang belakangan ini ikut mempengaruhi harga minyak dan emas.
Seperti diketahui, dalam rilis terbaru nya, Bank Dunia memprakirakan, pertumbuhan ekonomi gobal pada tahun 2020 akan naik tipis menjadi 2,5%, didukung pemulihan investasi dan perdagangan secara bertahap. Namun, risiko penurunan tetap masih ada.
“Dengan pertumbuhan di negara-negara berkembang yang cenderung tetap lambat, para pembuat kebijakan harus mengambil kesempatan untuk melakukan reformasi struktural yang mendorong pertumbuhan berbasis luas, yang penting untuk pengurangan kemiskinan,” kata Wakil Presiden Kelompok Bank Dunia untuk Pertumbuhan, Keuangan, dan Kesetaraan Kelembagaan, Ceyla Pazarbasioglu, dalam rilis Bank Dunia, Kamis (9/1) .
Rilis Global Economic Prospects, Januari 2020, Bank Dunia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di kelompok negara maju diperkirakan akan turun menjadi 1,4% pada tahun 2020. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh berlanjutnya pelemahan di sektor manufaktur.
Sementara itu, pertumbuhan di negara-negara emerging market (EM) dan ekonomi berkembang diperkirakan akan meningkat menjadi 4,1% pada tahun ini. Namun kenaikan tersebut tidak didukung dengan perbaikan ekonomi secara luas.
Bank Dunia mengasumsikan, peningkatan kinerja hanya terjadi di sekelompok kecil negara dengan perekonomian besar, dan beberapa di antaranya bangkit kembali setelah mengalami periode pelemahan substansial. Sekitar sepertiga dari negara EM dan dan ekonomi berkembang diproyeksikan melambat pada tahun ini, karena pertumbuhan ekspor dan investasi yang lebih lemah dari perkiraan .
“Langkah-langkah untuk meningkatkan iklim bisnis, supremasi hukum, pengelolaan utang, dan produktivitas dapat membantu mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” ungkap Pazarbasioglu.