Marketnews.id Auto rejection. Itu yang terjadi saat saham PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) pertama kali diperdagangkan.
Seperti diketahui, saat transaksi perdana pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, harga saham PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) langsung melambung ke titik autorejection atas atau menguat sebesar 70 persen ke level Rp170 dari dari harga penawaran Rp100 per saham.
Berdasarkan data perdagangan BEI, kenaikan harga saham perusahaan properti/real estate tersebut ditopang oleh frekuensi transaksi sebanyak tiga kali dengan volume transaksi sebanyak 2.596 lot. Sehingga, nilai transaksi perdana emiten ke-51 di 2019 ini tercatat senilai Rp44,13 juta.
Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), melepas saham ke publik sebanyak 2,5 miliar lembar dengan nilai nominal Rp25 dan harga penawaran ditetapkan senilai Rp100 per saham. Manajemen REAL menunjuk PT MNC Sekuritas dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Rencananya, seluruh dana hasil dari IPO sebesar Rp250 miliar, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk melunasi utang pembelian lahan di beberapa lokasi pengembangan proyek. Alokasi dana untuk lahan di Tangerang mencapai 47,23 persen, lahan di Bekasi Timur 36,67 persen, lahan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan 10,19 persen, lahan di Pondokcabe, Tangerang Selatan sebesar 5,92 persen.
Selama masa penawaran umum (pooling) pada 2-3 Desember 2019, permintaan yang masuk mencapai 2,18 miliar lembar saham dari total saham yang ditawarkan sebanyak 25 juta lembar atau mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 8.600 persen atau 87 kali. Nilai pemesanan yang masuk mencapai lebih dari Rp218,5 miliar dari yang ditawarkan Rp2,5 miliar.
Pada pelaksaan IPO yang melepas saham sebesar 37,69 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, Repower Asia Indonesia juga melepas 1,25 miliar Waran Seri I yang menyertai saham baru dengan rasio 100:50. Periode pelaksanaan waran pada 5 Juni-4 Desember 2020 dengan harga pelaksanaan senilai Rp105 per saham.
Perlu diketahui, sejauh ini REAL telah mengerjakan sejumlah proyek, seperti Botanical Puri Asri, Green Botanical Garden dan Pejaten Office Park. Sementara itu, proyek-proyek yang akan dikerjakan pasca IPO adalah Apartemen Bekasi Timur, Apartemen Pasar Minggu, Pondok Cabe Town House dan Apartemen Tangerang.
PT (REAL) menargetkan pendapatan naik 190 persen pada 2020 menjadi Rp 72 miliar, dibandingkan proyeksi tahun ini Rp 24,8 miliar. Seiring dengan itu, laba bersih diprediksi naik 52 persen menjadi Rp 9,6 miliar dari estimasi 2019 sebesar Rp 6,36 miliar.
“Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan menerapkan empat strategi. Pertama, perluasan bisnis usaha. Kedua, fokus, tepat waktu, dan berkomitmen dalam menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan. Ketiga, selalu berinovasi dan mengembangkan produk yang unik, kreatif, dan berkualitas, dan terakhir, menargetkan pasar berpenghasilan menengah,” ujar Direktur Utama Repower Aulia Firdaus pada pencatatan saham (listing) Repower di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/12/2019).
Aulia Firdaus mengungkapkan, seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pelunasan pembelian lahan untuk pengembangan di beberapa lokasi strategis. Perinciannya, alokasi dana IPO untuk lahan di Tangerang Kota mencapai 47,23%, lahan di Bekasi Timur sebesar 36,67%, lahan di Pasar Minggu 10,19%, dan lahan di Tangerang Selatan (Pondok Cabe) sebesar 5,92%.